Sabtu, 24 Februari 2018

pengertian subnetting

A. Pengertian

      Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi).

 B.Latar Belakang

    Ingin mengetahui bagaimana cara membagi jaringan menggunakan metode subnetting.
 C. Maksud dan Tujuan

   Dapat memahami lebih dalam pembagian jaringan menggunakan metode subnetting.
     -
  D.Pembahasan

      Subnetting bertujuan untuk membagi/memecah jaringan yang semula terdapat ribuan, menjadi beberapa jaringan sesuai keinginan. Selain itu, subnetting juga berfungsi untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan suatu network. Subnetting juga dapat meningkatkan security dan mengurangi terjadi kelebihan beban akibat terlalu banyak host dalam suatu network.

    Alasan melakukan subnetting : Mereduksi Trafik Jaringan, Mengoptimasi Performansi Jaringan, Memudahkan memanagement, Mengefektifkan jaringan yang dibatasi area geografis yang luas.

     Cara Perhitungan tentang subnetting :
 1. Jumlah Subnet = 2x (x = banyaknya bit bernilai 1 pada Host ID ).
 2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2 (y = banyaknya bit bernilai 0 pada Host ID ).
 3. Block Subnet = 256 - nilai desimal pada Host ID.
  
      Contoh penggunakan subnetting pada IP address :
 1. Subnetting Kelas C
    Apabila terdapat sebuah Net ID 192.168.1.0/26, maka tentukan Jumlah subnet, Jumlah host per subnet, Block subnet, Network ID, Range IP untuk Host, dan Broadcast ID.
       IP = 192.168.1.0
       Subnet Mask /26 = 255.255.255.192
                                       11111111.11111111.11111111.11000000
    • Jumlah Subnet = 22 = 4 Subnet.
    • Jumlah host per subnet = 26 - 2 = 62 host.
    • Block Subnet = 256 - 192 = 64 block subnet.
    • Network ID = 192.168.1.0/26.
    • Range IP = 192.168.1.1/26 - 192.168.1.62/26.
    • Broadcast ID = 192.168.1.63/26.
 2. Subnetting kelas B
    Apablia terdapat sebuah Net ID 172.100.0.0/20, maka tentukan Jumlah subnet, Jumlah host per subnet, Block subnet, Network ID, Range IP untuk Host, dan Broadcast ID.
       IP = 172.100.0.0
       Subnet Mask /20 = 255.255.240.0
                                       11111111.11111111.11110000.00000000
    • Jumlah Subnet = 24 = 16 Subnet.
    • Jumlah host per subnet = 212 - 2 = 4094 host.
    • Block Subnet = 256 - 240 = 16 block subnet.
    • Network ID = 172.100.0.0/20.
    • Range IP = 172.100.0.1/20 - 192.168.15.254/20.
    • Broadcast ID = 192.168.15.255/20.
 3. Subnetting kelas A
    Apablia terdapat sebuah Net ID 16.0.0.0/11, maka tentukan Jumlah subnet, Jumlah host per subnet, Block subnet, Network ID, Range IP untuk Host, dan Broadcast ID.
       IP = 16.0.0.0/10
       Subnet Mask /20 = 255.224.0.0
                                       11111111.111000000.00000000.00000000
    • Jumlah Subnet = 23 = 8 Subnet.
    • Jumlah host per subnet = 221 - 2 = 2097150 host.
    • Block Subnet = 256 - 224 = 32 block subnet.
    • Network ID = 16.0.0.0/11.
    • Range IP = 16.0.0.1/11 - 16.31.255.254/11.
    • Broadcast ID = 16.31.255.255/11.

E. Kesimpulan
   Subnetting sangatlah penting untuk menentukan kita dalam memecah/membagi suatu network menjadi beberapa network.
F. Referensi
  http://www.javanetmedia.com/2015/06/subnetting-pada-jaringan-komputer.html
Previous Post
Next Post

0 komentar: